Jumat, 20 Maret 2015
Bus Driver Gold (Download Game Bus Driver)
Bus Driver - Adalah game buatan SCS Software , Dalam game ini anda ditugaskan untuk mengantarkan penumpang ke tujuan tertentu , dalam perjalanan anda tidak boleh ugal-ugalan seperti rem mendadak , nabrak mobil orang,nyungsrug (wkwwk),dll. Jika anda ugal-ugalan anda akan dikenakan pinalti/tilang dan xp anda akan berkurang.Kalo anda tertarik Download aja disini hehe
Download Mediafire
Download Crack
Nb: Untuk penggunaan crack anda hanya perlu mengarahkan file ke instalan tersebut
Contoh Drama 10 Orang (Misteri)
Judul drama
Misteri pesisir pantai Teluk Segara
Tema
Misteri
Tokoh dan Karakter
Gada (Pemimpin kelompok mahasiswa yang melakukan penelitian / protagonis)
Lestari (Anggota kelompok mahasiswa / protagonis)
Reja (Anggota kelompok mahasiswa yang memiliki sifat ingin tahu / protagonis)
Tirta (Anggota kelompok mahasiswa yang pemberani / protagonis)
Nawi (Perangkat desa yang bijak dan ramah / protagonis)
Cahyadi (Penduduk desa yang berkomplot dengan kawanan penculik / antagonis)
Dirman (Bos penculik yang bengis / antagonis)
Daus (Anggota geng penculik / antagonis)
Nasir (Anggota geng penculik /antagonis)
Polisi (Cekatan dan tegas / tritagonis)
Latar
Tempat : Pesisir pantai Teluk Segara
Waktu : Pagi, siang dan malam hari
Sosial : Penduduk di sekitar pesisir pantai Teluk Segara semakin lama semakin sedikit karena adanya penculikan.
Sinopsis
Cerita misteri ini dimulai saat satu persatu warga pesisir pantai hilang tanpa jejak. Kepolisian setempat sudah lama mencari mereka namun belum juga menemukan tanda-tanda pelaku penculikan. Kejadian ini membuat banyak warga semakin ketakutan dan beberapa diantaranya terpaksa meninggalkan tanah yang telah lama mereka diami. Misteri ini terus bergulir sampai pada suatu hari ada kelompok mahasiswa melakukan penelitian di tempat itu.
Teks drama
Babak 1
Siang hari di depan rumah Pak Nawi
Gada : Selamat siang semua.
Anggota kelompok : Siang�
Gada : Terima kasih sudah datang ke tempat ini dan silakan kepada Pak Nawi untuk menyampaikan pesan.
Pak Nawi : Selamat datang semua mahasiswa yang akan melaksanakan penelitian di tempat ini. Semoga semuanya betah di sini. Selama berada di sini, adik-adik mahasiswa boleh tinggal di rumah saya sampai semua penelitian selesai.
Gada : Untuk yang ingin beristirahat silakan menuju ke kamar masing-masing.
Pak Nawi : Gimana Dik Gada, kapan akan dimulai penelitian?
Gada : Besok pagi Pak, kawan-kawan sudah lelah.
Pak Nawi : Daerah ini sudah semakin sepi. Rawan Dik. Hati-hati. Penculikan masih mungkin terjadi dan kami tidak tau siapa mereka. Jangan sampai terpisah dari rombongan.
Gada : Kami mengerti Pak.
Babak 2
Pagi hari keesokan harinya di pesisir pantai
Lestari : Wahhhhhhhhhh� Pantainya indah banget ya sayang kok sepi gini.
Reja : Kan udah pada tau ini tempat banyak penculiknya, jadi kita harus terus bareng-bareng.
Tirta : Terutama yang cewek tu, kemana-mana harus ditemenin.
Lestari : Yeeee� Aku kan cewek sendiri jadi wajar donk.
Gada : Udah sekarang mending kita siapin semua alatnya. Mulai dari yang bagian barat dulu biar cepet jangan lupa langsung dicatet pengamatannya biar gak bolak balik.
Reja : Siap Ndan.
Dari sudut pesisir yang lain
Cahyadi : Itu pasti rombongan mahasiswa yang ingin neliti pesisir ini.
Dirman : Karena mereka ikut campur urusan kita, gak ada jalan lain kita harus terror mereka.
Nasir : Bos yang cewek aja itu.
Daus : Bener bos nanti kita culik waktu dia terpisah dari rombongan.
Babak 3
Sore hari di pesisir pantai
Lestari : Duh capek ni guys� Aku kebelet pipis.
Gada : Bentar lagi ya ini juga mau selesai. Kamu ditemenin Reja aja, laporanku kurang sedikit.
Reja : Sini abang anter.
Lestari : Iya deh�
Reja dan Lestari sampai di semak-semak.
Reja : Cepetan dikit napa, udah mau gelap ini.
Lestari : Iya.
Kawanan penculik muncul tiba-tiba dan membekap mulut Lestari kemudian menculiknya.
Reja : Tar, udah kan ya� Tar� (menoleh ke belakang) Lho kemana tu anak. Matilah aku dicincang Gada.
Gada : Lama bener pada ngapain?
Reja : Ini anuuu Lestari� ilang.
Tirta : Emang payah ni bocah. Suruh jagain juga.
Gada : Ini pasti penculikan, kembali ke rumah Pak Nawi minta bantuan.
Babak 4
Malam hari di rumah Pak Nawi
Gada : Bagaimana ini Pak, apa kita lapor saja ke polisi?
Nawi : Kita sudah pernah melakukan ini tapi polisi tidak bisa berbuat apa-apa.
Cahyadi : Kita tunggu besok saja, pelaporan sebelum 3 hari tidak akan didengar. Kita cari besok pagi.
Nawi : O iya ini perkenalkan Cahyadi salah satu penduduk sini. Asli sini juga.
Reja : (sambil berbisik) Aku kok curiga ya sama gerak gerik orang ini. Jangan-jangan.
Tirta : Sama, kita ikuti aja yuk sapa tau nemu petunjuk.
Nawi : Malam ini semua tenang dulu, bahaya kalo malam-malam berkeliaran. Besok pagi kita cari dengan bantuan warga sekitar.
Gada : Baik Pak.
Babak 5
Malam hari di perjalanan menuju pesisir pantai.
Tirta : Jalannya cepet dikit keburu jauh ni.
Reja : Ini juga udah cepet berisik.
Gada : Diem nanti dia curiga.
Cahyadi : (menoleh ke kanan dan kiri lalu masuk ke dalam hutan dekat pantai lalu masuk ke sebuah pondok)
Reja : Itu pasti rumahnya tempat persembunyian mereka.
Gada : Kita harus mendekat.
Tirta : Bener, itu Lestari.
Gada : Ayo kembali kepemukiman penduduk dan segera hubungi polisi.
Babak 6
Dini hari di depan rumah Pak Nawi
Pak Nawi : Tampaknya kita harus menyergap mereka, saudara-saudara karena polisi baru dalam perjalanan. Jika terlambat, bisa saja hal yang tak diinginkan terjadi.
Penduduk : Kami siap bantu Pak.
Seluruh warga menuju ke pondok dan atas aba-aba Pak Nawi akhirnya mereka bisa meringkus para penculik saat polisi datang.
Dirman : Ceroboh sekali kau Cahyadi gimana mereka bisa tau!
Nawi : Jadi kamu juga ikut-ikutan Cahyadi, percuma saya percaya sama kamu.
Gada : Kamu gak apa-apa?
Lestari : Enggak (sambil terisak)
Polisi : Kami akan bawa para penculik ini untuk diinterogasi. Terima kasih atas kerjasamanya.
Gada : Terima kasih Pak.
Pak Nawi : Saya mewakili penduduk pesisir pantai Teluk Segara mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya atas jasa adik-asik mahasiswa.
Tirta : Sama-sama Pak yang penting semua aman.
Gada : Pagi ini kami harus kembali ke kota Pak, saya rasa semua data penelitian sudah kami dapatkan.
Pak Nawi : Iya silakan Dik.
Tamat
Dalam cerita ini ada sedikit kejutan di pertengahan cerita dimana ada penduduk desa yang ternyata berkomplot dengan kawanan pencuri. Contoh naskah drama untuk 10 orang masih bisa anda kembangkan dari segi penceritaan dengan menambahkan pengungkapan motif di balik penculikan warga atau tokoh dengan dialog yang lebih panjang dan masalah yang kompleks untuk menunjang tema cerita.
sumber: http://contohdramakomedi.blogspot.com/2014/07/contoh-naskah-drama-untuk-10-orang.html#ixzz3UvhSt21a
Misteri pesisir pantai Teluk Segara
Tema
Misteri
Tokoh dan Karakter
Gada (Pemimpin kelompok mahasiswa yang melakukan penelitian / protagonis)
Lestari (Anggota kelompok mahasiswa / protagonis)
Reja (Anggota kelompok mahasiswa yang memiliki sifat ingin tahu / protagonis)
Tirta (Anggota kelompok mahasiswa yang pemberani / protagonis)
Nawi (Perangkat desa yang bijak dan ramah / protagonis)
Cahyadi (Penduduk desa yang berkomplot dengan kawanan penculik / antagonis)
Dirman (Bos penculik yang bengis / antagonis)
Daus (Anggota geng penculik / antagonis)
Nasir (Anggota geng penculik /antagonis)
Polisi (Cekatan dan tegas / tritagonis)
Latar
Tempat : Pesisir pantai Teluk Segara
Waktu : Pagi, siang dan malam hari
Sosial : Penduduk di sekitar pesisir pantai Teluk Segara semakin lama semakin sedikit karena adanya penculikan.
Sinopsis
Cerita misteri ini dimulai saat satu persatu warga pesisir pantai hilang tanpa jejak. Kepolisian setempat sudah lama mencari mereka namun belum juga menemukan tanda-tanda pelaku penculikan. Kejadian ini membuat banyak warga semakin ketakutan dan beberapa diantaranya terpaksa meninggalkan tanah yang telah lama mereka diami. Misteri ini terus bergulir sampai pada suatu hari ada kelompok mahasiswa melakukan penelitian di tempat itu.
Teks drama
Babak 1
Siang hari di depan rumah Pak Nawi
Gada : Selamat siang semua.
Anggota kelompok : Siang�
Gada : Terima kasih sudah datang ke tempat ini dan silakan kepada Pak Nawi untuk menyampaikan pesan.
Pak Nawi : Selamat datang semua mahasiswa yang akan melaksanakan penelitian di tempat ini. Semoga semuanya betah di sini. Selama berada di sini, adik-adik mahasiswa boleh tinggal di rumah saya sampai semua penelitian selesai.
Gada : Untuk yang ingin beristirahat silakan menuju ke kamar masing-masing.
Pak Nawi : Gimana Dik Gada, kapan akan dimulai penelitian?
Gada : Besok pagi Pak, kawan-kawan sudah lelah.
Pak Nawi : Daerah ini sudah semakin sepi. Rawan Dik. Hati-hati. Penculikan masih mungkin terjadi dan kami tidak tau siapa mereka. Jangan sampai terpisah dari rombongan.
Gada : Kami mengerti Pak.
Babak 2
Pagi hari keesokan harinya di pesisir pantai
Lestari : Wahhhhhhhhhh� Pantainya indah banget ya sayang kok sepi gini.
Reja : Kan udah pada tau ini tempat banyak penculiknya, jadi kita harus terus bareng-bareng.
Tirta : Terutama yang cewek tu, kemana-mana harus ditemenin.
Lestari : Yeeee� Aku kan cewek sendiri jadi wajar donk.
Gada : Udah sekarang mending kita siapin semua alatnya. Mulai dari yang bagian barat dulu biar cepet jangan lupa langsung dicatet pengamatannya biar gak bolak balik.
Reja : Siap Ndan.
Dari sudut pesisir yang lain
Cahyadi : Itu pasti rombongan mahasiswa yang ingin neliti pesisir ini.
Dirman : Karena mereka ikut campur urusan kita, gak ada jalan lain kita harus terror mereka.
Nasir : Bos yang cewek aja itu.
Daus : Bener bos nanti kita culik waktu dia terpisah dari rombongan.
Babak 3
Sore hari di pesisir pantai
Lestari : Duh capek ni guys� Aku kebelet pipis.
Gada : Bentar lagi ya ini juga mau selesai. Kamu ditemenin Reja aja, laporanku kurang sedikit.
Reja : Sini abang anter.
Lestari : Iya deh�
Reja dan Lestari sampai di semak-semak.
Reja : Cepetan dikit napa, udah mau gelap ini.
Lestari : Iya.
Kawanan penculik muncul tiba-tiba dan membekap mulut Lestari kemudian menculiknya.
Reja : Tar, udah kan ya� Tar� (menoleh ke belakang) Lho kemana tu anak. Matilah aku dicincang Gada.
Gada : Lama bener pada ngapain?
Reja : Ini anuuu Lestari� ilang.
Tirta : Emang payah ni bocah. Suruh jagain juga.
Gada : Ini pasti penculikan, kembali ke rumah Pak Nawi minta bantuan.
Babak 4
Malam hari di rumah Pak Nawi
Gada : Bagaimana ini Pak, apa kita lapor saja ke polisi?
Nawi : Kita sudah pernah melakukan ini tapi polisi tidak bisa berbuat apa-apa.
Cahyadi : Kita tunggu besok saja, pelaporan sebelum 3 hari tidak akan didengar. Kita cari besok pagi.
Nawi : O iya ini perkenalkan Cahyadi salah satu penduduk sini. Asli sini juga.
Reja : (sambil berbisik) Aku kok curiga ya sama gerak gerik orang ini. Jangan-jangan.
Tirta : Sama, kita ikuti aja yuk sapa tau nemu petunjuk.
Nawi : Malam ini semua tenang dulu, bahaya kalo malam-malam berkeliaran. Besok pagi kita cari dengan bantuan warga sekitar.
Gada : Baik Pak.
Babak 5
Malam hari di perjalanan menuju pesisir pantai.
Tirta : Jalannya cepet dikit keburu jauh ni.
Reja : Ini juga udah cepet berisik.
Gada : Diem nanti dia curiga.
Cahyadi : (menoleh ke kanan dan kiri lalu masuk ke dalam hutan dekat pantai lalu masuk ke sebuah pondok)
Reja : Itu pasti rumahnya tempat persembunyian mereka.
Gada : Kita harus mendekat.
Tirta : Bener, itu Lestari.
Gada : Ayo kembali kepemukiman penduduk dan segera hubungi polisi.
Babak 6
Dini hari di depan rumah Pak Nawi
Pak Nawi : Tampaknya kita harus menyergap mereka, saudara-saudara karena polisi baru dalam perjalanan. Jika terlambat, bisa saja hal yang tak diinginkan terjadi.
Penduduk : Kami siap bantu Pak.
Seluruh warga menuju ke pondok dan atas aba-aba Pak Nawi akhirnya mereka bisa meringkus para penculik saat polisi datang.
Dirman : Ceroboh sekali kau Cahyadi gimana mereka bisa tau!
Nawi : Jadi kamu juga ikut-ikutan Cahyadi, percuma saya percaya sama kamu.
Gada : Kamu gak apa-apa?
Lestari : Enggak (sambil terisak)
Polisi : Kami akan bawa para penculik ini untuk diinterogasi. Terima kasih atas kerjasamanya.
Gada : Terima kasih Pak.
Pak Nawi : Saya mewakili penduduk pesisir pantai Teluk Segara mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya atas jasa adik-asik mahasiswa.
Tirta : Sama-sama Pak yang penting semua aman.
Gada : Pagi ini kami harus kembali ke kota Pak, saya rasa semua data penelitian sudah kami dapatkan.
Pak Nawi : Iya silakan Dik.
Tamat
Dalam cerita ini ada sedikit kejutan di pertengahan cerita dimana ada penduduk desa yang ternyata berkomplot dengan kawanan pencuri. Contoh naskah drama untuk 10 orang masih bisa anda kembangkan dari segi penceritaan dengan menambahkan pengungkapan motif di balik penculikan warga atau tokoh dengan dialog yang lebih panjang dan masalah yang kompleks untuk menunjang tema cerita.
sumber: http://contohdramakomedi.blogspot.com/2014/07/contoh-naskah-drama-untuk-10-orang.html#ixzz3UvhSt21a
Contoh Drama 9 Orang (Liburan)
Judul drama : Liburan
Tema drama : Remaja
Penokohan : -
1. Ali
2. Alan
3. Amin
4. Anam
5. Jaya
6. Risa
7. Alia
8. Nina
9. Lisa
Mereka yang berjumlah 9 orang adalah sahabat antara satu sama lain. Mereka banyak bergi tentang keseharian masing-masing dan sering menghabiskan waktu bersama-sama. Pada suatu kesempatan Amin bermaksud mengajak teman-temannya untuk berlibur kerumah kakeknya dikampung yang dinilainya sangat pas untuk menghilangkan stress.
Ali :
Nggak nyangka hari ini kita bisa pada ngumpul bareng, padahal nggak direncanakan sebelumnya.
Alan :
Iya nih, gue juga heran kok bisa-bisanya ya kita ngumpul bareng kayak gini padahal nggak ada acara sebelumnya.
Amin :
Iya, mungkin inilah sahabat, nggak perlu dirancang juga pada ketemu sendiri momen dimana kita semua pada ngumpul bareng.
Anam :
Bener kata kamu Min, dan yang namanya sahabat itu memang cukup berarti, buktinya baru bisa ngumpul bareng kayak gini aja aku udah seneng banget.
Jaya :
Yup, setuju sama kami Nam. Gue juga seneng banget kalau lagi ngumpul rama kayak gini, jadi seru dunia ini!
Risa :
Oya, kalian apa kabar semuanya? Pada baik-baik semuanya kan?
Alia :
Alhamdulillah... aku baik-baik saja, sehat wal'afiat nggak kurang satu apapun. Kamu Nin, apa kabar? Masih lancar kan yang kemarin?
Nina :
Ya, so far so god lah.. semoga tetep bisa seperti yang direncanakan sedia kala. Jadi makin asyik kan kalau nggak ada kendala.
Lisa :
Eh... apaan yang lancar nih? Nggak mau ngasih tahu aku ya!
Nina :
Apaan sih Lis, nggak penting kok. Udah deh nggak usah dibahas, mendingan kita ngebahas yang lainnya ama teman-teman cowok kita yang pada ganteng ini.
Ali :
Kalau cowok emang nggak pernah cantik kan Nin? yang ada cowok emang selalu ganteng.
Alan :
Benar tuh bilang si Ali!
Amin :
Eh Lis, kamu besok ada acara nggak?
Lisa :
Kenapa emang? Nggak tahu ya.. tapi kayaknya aku nggak ada acara apa-apa deh besok. Mau ngajak kemana emang?
Alia :
Iya, mau ngajak Lisa kemana kamu Min?
Amin :
Bukannya ngajak Lisa doang, aku mau ngajakin kalian semuanya untuk main kerumah kakek aku di kampung.
Lisa :
Oya? asyik dong!
Amin :
Pastinya seru banget sih.. disana kita bisa menikmati pemandangan yang indah, udah gitu suasananya juga tentrem banget. Ayik banget deh pokoknya.
Jaya :
Seru tu.. Yuk pada kesana rame-rame besok.
Anam :
Iya, kedengarannya menggoda banget tuh.
Amin :
Ya udah, besok siapa saja yang maun ngikut biar disiapin "TIKETNYA" nih?
Teman-teman Amin :
Aku, gue,,, Semuanya pada ngikut.
Amin :
Ok, besok kita ketemu di rumah Lisa jam 8 pagi. Kita berangkat pake mobil papaku. Ingat! jangan telat ya!
Teman-teman Amin :
Oke boss.. besok jam 8 pagi kami pasti udah standby dirumah Lisa.
Keseokan harinya, tepatnya jam 8 pagi Amin akhirnya tiba dirumah Lisa dengan membawa sebuah mobil cherry. Disana teman-temannya sudah pada nunggu, dan mereka pun lekas berangkat untuk berlibur dirumah kakek Amin disebuah perkampungan yang dipenuhi kehijauhan.
Tema drama : Remaja
Penokohan : -
1. Ali
2. Alan
3. Amin
4. Anam
5. Jaya
6. Risa
7. Alia
8. Nina
9. Lisa
Mereka yang berjumlah 9 orang adalah sahabat antara satu sama lain. Mereka banyak bergi tentang keseharian masing-masing dan sering menghabiskan waktu bersama-sama. Pada suatu kesempatan Amin bermaksud mengajak teman-temannya untuk berlibur kerumah kakeknya dikampung yang dinilainya sangat pas untuk menghilangkan stress.
Ali :
Nggak nyangka hari ini kita bisa pada ngumpul bareng, padahal nggak direncanakan sebelumnya.
Alan :
Iya nih, gue juga heran kok bisa-bisanya ya kita ngumpul bareng kayak gini padahal nggak ada acara sebelumnya.
Amin :
Iya, mungkin inilah sahabat, nggak perlu dirancang juga pada ketemu sendiri momen dimana kita semua pada ngumpul bareng.
Anam :
Bener kata kamu Min, dan yang namanya sahabat itu memang cukup berarti, buktinya baru bisa ngumpul bareng kayak gini aja aku udah seneng banget.
Jaya :
Yup, setuju sama kami Nam. Gue juga seneng banget kalau lagi ngumpul rama kayak gini, jadi seru dunia ini!
Risa :
Oya, kalian apa kabar semuanya? Pada baik-baik semuanya kan?
Alia :
Alhamdulillah... aku baik-baik saja, sehat wal'afiat nggak kurang satu apapun. Kamu Nin, apa kabar? Masih lancar kan yang kemarin?
Nina :
Ya, so far so god lah.. semoga tetep bisa seperti yang direncanakan sedia kala. Jadi makin asyik kan kalau nggak ada kendala.
Lisa :
Eh... apaan yang lancar nih? Nggak mau ngasih tahu aku ya!
Nina :
Apaan sih Lis, nggak penting kok. Udah deh nggak usah dibahas, mendingan kita ngebahas yang lainnya ama teman-teman cowok kita yang pada ganteng ini.
Ali :
Kalau cowok emang nggak pernah cantik kan Nin? yang ada cowok emang selalu ganteng.
Alan :
Benar tuh bilang si Ali!
Amin :
Eh Lis, kamu besok ada acara nggak?
Lisa :
Kenapa emang? Nggak tahu ya.. tapi kayaknya aku nggak ada acara apa-apa deh besok. Mau ngajak kemana emang?
Alia :
Iya, mau ngajak Lisa kemana kamu Min?
Amin :
Bukannya ngajak Lisa doang, aku mau ngajakin kalian semuanya untuk main kerumah kakek aku di kampung.
Lisa :
Oya? asyik dong!
Amin :
Pastinya seru banget sih.. disana kita bisa menikmati pemandangan yang indah, udah gitu suasananya juga tentrem banget. Ayik banget deh pokoknya.
Jaya :
Seru tu.. Yuk pada kesana rame-rame besok.
Anam :
Iya, kedengarannya menggoda banget tuh.
Amin :
Ya udah, besok siapa saja yang maun ngikut biar disiapin "TIKETNYA" nih?
Teman-teman Amin :
Aku, gue,,, Semuanya pada ngikut.
Amin :
Ok, besok kita ketemu di rumah Lisa jam 8 pagi. Kita berangkat pake mobil papaku. Ingat! jangan telat ya!
Teman-teman Amin :
Oke boss.. besok jam 8 pagi kami pasti udah standby dirumah Lisa.
Keseokan harinya, tepatnya jam 8 pagi Amin akhirnya tiba dirumah Lisa dengan membawa sebuah mobil cherry. Disana teman-temannya sudah pada nunggu, dan mereka pun lekas berangkat untuk berlibur dirumah kakek Amin disebuah perkampungan yang dipenuhi kehijauhan.
Contoh Drama 9 Orang (Bolos Sekolah)
BOLOS SEKOLAH
Bunga : Murid 1
Mana : Murid 2
Putri anggun : Murid 3
Sakila : dalang
Mus : saksi
Karnet : saksi
Sidik : kepala sekolah
Intan : guru BP
Kairani : guru
Bolos Sekolah
� Pada hari senin siswa SMP N 5 mengadakan upacara. Setelah upacara selesai semua siswa pun masuk ke kelas dengan tertip.
Putri anggun : � Bunga besok kita pulang jam berapa ? �
Bunga : � Jam setengah satu gitulah !!! �emang kenapa Putri?
Putri anggun : � alah��.. lama sekali, pulangnya. � Bunga ( sambil menarik tangan bunga) besok cabut ��yok !!!!
Bunga : Kemana kita ????
Putri anggun : �kita jalan kemana yang sampe aja !
Bunga : �okelah , besok kita cabut�� ajak mana ya Putri
Purti anggun : �mana��..mana (sambil melambaikan tangan)
Mana : Ia � ada , pa� Putri!!
Putri anggun : Besok kita cabut, Yok���..!!
Mana : �(sambil berpikir)� ayolah �aku pun bosan dengan pelajaran besok !
Keesokan harinya saat pelajaran di mulai
Putri anggun : �Bunga� ayolah bosan nie��( sambil cemberut)
Bunga : � tunggu ganti jam pelajaran, !� kan guru gk masuk �
Mana : � Ia pun ,�gak ada yang jaga, �tunggu berapa menit lagi aja��?
Putri anggun :� okelah����.
Setelah selesai mata pelajaran tersebut 3 murid itu merencanakan dan bergegas meninggalkan kelas
Mana :� ayok , �cepat� (sambil berlari-lari meninggalkan kelas)
Karnet :� kalian mau kemana�?
Putri anggun : alahh bukan urusanmu.
Setelah bebrapa menit kemudian merekapun berhasil meninggalkan sekolah.
Jurkarnet : � orang ni kayaknya mau bolos�..�
Mus : jelaslah, gak nengok apa dari gerak-geriknya!! Ujar Mus
Jurkarnet : bilang sama ibu yok�����., biar mereka tau rasa? � jangan seringkali bolos, �pelajaran ketinggalan terus�.?(sambil tersenyum)
Mus : � ayok�lah..( sambil berjalan)
Jurkarnetq :� Ibu�����.(sambil berteriak)
Kairani : �Ia, ada apa?�
Jurkarnet : �putri anggun ,mana, dan bunga bolos tadi, bu ????�
Khairani : � dari mana , �kalian tau?�
Mus : �tadi pelajaran pertama , mereka ada!� pas ganti pelajaran, kami lihat mereka bawa tas, keluar sekolah!�� kami heran �?(sambil berkacak pinggang)
Khairani :� oiya , � mereka tidak ada di kelas���.?( sambil menegok ke bangku putri, bunga dan mana)� ayo kta ke BP (lalu berdiri dan melangkah menuju ruang BP).
Khairani : � ada anak kita 3 orang yang bolos tadi?�
Itan : �siapa?�
Kharani : �bunga, mana dan putrid anggun� (ujar bu khairani)�
Itan : �besok kita panggil mereka, �biar mereka tau kesalahannya� ujar ibu Intan
Keesokan harinya saat bel masuk sekolah,pelajaran pun dimulai
Jurkarnet : ��kalian kemarin kemana�? (sambil menunjuk)
Bunga : �bukan urusanmu, kan????
Mus : bunga, putrid anggun, mana, ��.�kalian di panggil ke BP
Jurkarnet : ha�.ha�..ha � kasian dech lo ( tertawa sambil mengejek)
Merekapun pergi ke ruang BP
Intan : � kemana kalian kemarin? Ujar bu intan
Putri anggun :�gak kemana-mana � bu!!�
Intan : �gak, usah bohong��
Mana : � saya sakit perut , Bu�!
Putri anggun :�saya ngawanin , dia pulang , bu�?
Bunga : saya juga ngawanin dia pulang , bu�?�kasih Nampak rumah dia�
Intan : �itu alasan kalian saja�. �gak sanggup dengar ibu, �kenapa tidak minta izin sama piket?�
Bunga : �gak ada, orang di piket , ya,,,,,,,,,,,,,,kami pulang terus.
Berapa menit kemudian datanglah kepala sekolah
Sidik : � ada apa ini ?�
Intan : �mereka bolos sekolah pak, saat ganti jam pelajaran kemarin pak���.!
Sidik : �kemana kalian pergi?�
Mana : �mereka menemani saya pulang kerumah pak.� Saya sakit��!
Sidik : �alasan kalian � � kalian perlu di panggil orang tua
Mana : �jangan Pak?��
Sidik : �kalau kalian tidak jujur, akan kami keluarkan�?
Putri anggun : �ia pak kami jujur� kami bosan di kelas jadi kami bolos�..!
Sidik : bagus�.bagus ? kemana kalian?�
Bunga � �kami jalan-jalan aja pak, kemana yang sampe
Intan :
Sidik : �jujur kami akan beri kesempatan kalian sekali lagi, tapi jangan sampek kalian melanggar perjanjian tesebut, akan kami keluarkan kalian dengan tidak hormat!�
Bunga : Ia pak, kami berjanji tidak ulangi lagi
Putri anggun: �saya juga pak�?
Mana : ia pak saya juga �maaf ya�pak�?
Intan : ini buat surat perjanjian.
Akhirnya merekapun membuat surat perjanjian, dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Bunga : Murid 1
Mana : Murid 2
Putri anggun : Murid 3
Sakila : dalang
Mus : saksi
Karnet : saksi
Sidik : kepala sekolah
Intan : guru BP
Kairani : guru
Bolos Sekolah
� Pada hari senin siswa SMP N 5 mengadakan upacara. Setelah upacara selesai semua siswa pun masuk ke kelas dengan tertip.
Putri anggun : � Bunga besok kita pulang jam berapa ? �
Bunga : � Jam setengah satu gitulah !!! �emang kenapa Putri?
Putri anggun : � alah��.. lama sekali, pulangnya. � Bunga ( sambil menarik tangan bunga) besok cabut ��yok !!!!
Bunga : Kemana kita ????
Putri anggun : �kita jalan kemana yang sampe aja !
Bunga : �okelah , besok kita cabut�� ajak mana ya Putri
Purti anggun : �mana��..mana (sambil melambaikan tangan)
Mana : Ia � ada , pa� Putri!!
Putri anggun : Besok kita cabut, Yok���..!!
Mana : �(sambil berpikir)� ayolah �aku pun bosan dengan pelajaran besok !
Keesokan harinya saat pelajaran di mulai
Putri anggun : �Bunga� ayolah bosan nie��( sambil cemberut)
Bunga : � tunggu ganti jam pelajaran, !� kan guru gk masuk �
Mana : � Ia pun ,�gak ada yang jaga, �tunggu berapa menit lagi aja��?
Putri anggun :� okelah����.
Setelah selesai mata pelajaran tersebut 3 murid itu merencanakan dan bergegas meninggalkan kelas
Mana :� ayok , �cepat� (sambil berlari-lari meninggalkan kelas)
Karnet :� kalian mau kemana�?
Putri anggun : alahh bukan urusanmu.
Setelah bebrapa menit kemudian merekapun berhasil meninggalkan sekolah.
Jurkarnet : � orang ni kayaknya mau bolos�..�
Mus : jelaslah, gak nengok apa dari gerak-geriknya!! Ujar Mus
Jurkarnet : bilang sama ibu yok�����., biar mereka tau rasa? � jangan seringkali bolos, �pelajaran ketinggalan terus�.?(sambil tersenyum)
Mus : � ayok�lah..( sambil berjalan)
Jurkarnetq :� Ibu�����.(sambil berteriak)
Kairani : �Ia, ada apa?�
Jurkarnet : �putri anggun ,mana, dan bunga bolos tadi, bu ????�
Khairani : � dari mana , �kalian tau?�
Mus : �tadi pelajaran pertama , mereka ada!� pas ganti pelajaran, kami lihat mereka bawa tas, keluar sekolah!�� kami heran �?(sambil berkacak pinggang)
Khairani :� oiya , � mereka tidak ada di kelas���.?( sambil menegok ke bangku putri, bunga dan mana)� ayo kta ke BP (lalu berdiri dan melangkah menuju ruang BP).
Khairani : � ada anak kita 3 orang yang bolos tadi?�
Itan : �siapa?�
Kharani : �bunga, mana dan putrid anggun� (ujar bu khairani)�
Itan : �besok kita panggil mereka, �biar mereka tau kesalahannya� ujar ibu Intan
Keesokan harinya saat bel masuk sekolah,pelajaran pun dimulai
Jurkarnet : ��kalian kemarin kemana�? (sambil menunjuk)
Bunga : �bukan urusanmu, kan????
Mus : bunga, putrid anggun, mana, ��.�kalian di panggil ke BP
Jurkarnet : ha�.ha�..ha � kasian dech lo ( tertawa sambil mengejek)
Merekapun pergi ke ruang BP
Intan : � kemana kalian kemarin? Ujar bu intan
Putri anggun :�gak kemana-mana � bu!!�
Intan : �gak, usah bohong��
Mana : � saya sakit perut , Bu�!
Putri anggun :�saya ngawanin , dia pulang , bu�?
Bunga : saya juga ngawanin dia pulang , bu�?�kasih Nampak rumah dia�
Intan : �itu alasan kalian saja�. �gak sanggup dengar ibu, �kenapa tidak minta izin sama piket?�
Bunga : �gak ada, orang di piket , ya,,,,,,,,,,,,,,kami pulang terus.
Berapa menit kemudian datanglah kepala sekolah
Sidik : � ada apa ini ?�
Intan : �mereka bolos sekolah pak, saat ganti jam pelajaran kemarin pak���.!
Sidik : �kemana kalian pergi?�
Mana : �mereka menemani saya pulang kerumah pak.� Saya sakit��!
Sidik : �alasan kalian � � kalian perlu di panggil orang tua
Mana : �jangan Pak?��
Sidik : �kalau kalian tidak jujur, akan kami keluarkan�?
Putri anggun : �ia pak kami jujur� kami bosan di kelas jadi kami bolos�..!
Sidik : bagus�.bagus ? kemana kalian?�
Bunga � �kami jalan-jalan aja pak, kemana yang sampe
Intan :
Sidik : �jujur kami akan beri kesempatan kalian sekali lagi, tapi jangan sampek kalian melanggar perjanjian tesebut, akan kami keluarkan kalian dengan tidak hormat!�
Bunga : Ia pak, kami berjanji tidak ulangi lagi
Putri anggun: �saya juga pak�?
Mana : ia pak saya juga �maaf ya�pak�?
Intan : ini buat surat perjanjian.
Akhirnya merekapun membuat surat perjanjian, dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
sumber : http://lussychandra.blogspot.com/2014/04/contoh-drama-9-orang.html
Contoh Drama 8 Orang (Kejujuran)
KEJUJURAN
Marsela : kepsek sekaligus guru
Mujawaroh Annafi� : murid (anggota yang jahil)
Faridatul Muslimah : murid (anggota yang jahil)
Tanni : murid (anggota yang jahil)
Budi Ardi : murid
Sudirman : murid
Burhanudin : murid
Sartika : murid
Tersebutlah tiga sahabat yang sangat jahil karena kejahilannya tersebut ketiga sahabat itu yang bernama Nafi, Farida, dan Tanny sering bermasalh dengan teman-temannya bahkan sampai dengan guru juga, mereka bertiga terancam akan dikeluarkan dari sekolah.
Marsela : (marah-marah) �sudah berkali-kali kalian bertiga bermasalah dengan guru , mulai dari mencontek dikelas, mengerjai teman kalian sampai keterlaluan sampai guru pun kalian kerjain. Kemarin orang tua kalian sudah dipanggil dan kami telah membuat perjanjian jika sekali lagi kalian bermasalah baik dengan guru maupun dengan teman kalian, kalian akan dikeluarkan. �
Nafi,Tanny,Farida : (tanpa rasa bersalah) � iya bu� kami tidak akan mengulanginya lagi dan tidak akan buat masalah lagi. �
Marsela : � kalian boleh keluar sekarang�
Ketiga trio jahil itu pun keluar, saat masuk kelas mereka bertiga diejek-ejek oleh ketiga temannya
Budi : �hahahhahaha, mampus kalian bertiga akhirnya kena batunya juga�
Burhan : (ikut tertawa) �makanya jangan suka ngerjain orang�
Sudirman : �kasian deh kalian udah menuai apa yang kalian tanam�
Farid : �eh,, trio kamseupay ieew ,awas kalian yaaa��
Budi : �ngapa..!!! masalah buat loe�
Farid : �lihat aja nanti�
Tanny : �udah masuk kelas yuuuk�
@kelas
Farid : � suntuk�.galau�
Naif : �STOP!!! Kalau galau ngak usah risau! Mendingan kita happy-happy aja!! �
Tanny : �maksud kamu??? �
Nafi : �ya kita ngerjain orang lagi lah�
Farid : �apa kamu ngak takut dengan ancaman ibu sela?? �
Nafi : �kalau dia ada ya! Kalau tak ada ya nggak laaah�
Farid : terus apa dan siapa yang mau kamu kerjain? �
Tanny : � aku tau, pasti trio kamseupay�
Nafi : �tepat sekali�
Farida : �apa rencana kau? �
Nafi : �nantikan bu killer kan ada tugas tuch kita ambil aja tugas dan PR dari trio kamseupay�
Farida : �ok, aku setuju, Tanny tugas kamu,ambil tugas dan pr dari tas trio kamseupay�
Tanny : �ok, tak masalah�
Saat istirahat.. tanny pun mengambil tugas budi, burhan, dan sudirman. Tanny tidak mengetahui kalau sartika melihat tanny mengambil sesuatu dari tas budi.
Saat masuk pelajaran����..
Marsela : �anak-anak kumpulkan tugas kalian! �
Murid-murid pun mengumpulkan tugas masing-masing kecuali kelompok budi
Marsela : � Budi!!! Mana tugas kalian? �
Budi : �tadi ada bu, tapi saya tidak tahu siapa yang mengambilnya, eh Burek eh salah Burhan ,Sudirman kalian ya yang mengambil? �
Burhan : �nggak, buat apa aku mengambilnya�
Sudirman : �aku juga nggak�
Marsela : �Ibu tidak mau tahu kalian sudah tidak mengerjakan tugas dari saya � silahkan kalian keluar�
Budi : �tapi, bu tadi����
Marsela : �tidak ada tapi-tapian�. Keluar��..!!!�
Tiba-tiba sartika berdiri dari tempat duduknya
Sartika : �maaf bu�
Marsela : �iya Sartika, ada apa.? �
Sartika : �mereka bertiga tidak bersalah bu.. �
Marsela : �maksud kamu?? �
Sartika : �mereka mengerjakan tugas kok bu�
Marsela : �tapi mereka tidak membawa tugas itu dihadapan saya! �
Sartika : �Tanny yang mengambil tugas mereka bu�
Tanny : (langsung berdiri) �apa!!!! Itu tidak benar bu!! (gugup) �
Marsela : (membentak) �diam Tanny!! Lanjutkan Sartika�
Sartika : �waktu istirahat tadi saya melihat Tanny sedang sesuatu didalam tas Budi bu�
Marsela : (menghampiri Tanny dan berkata pelan) �apa itu benar nak? �
Tanny : (diam menunduk)
Marsela : �JAWAB��.!!!�
Tanny : �iya bu, tadi saya yang mengambil nya�
Marsela : �sesuai dengan kesepakatan kita tadi, mulai besok kamu tidak usah sekolah lagi�
Suasana hening, tiba-tiba Farid berdiri dari tempat duduknya
Farida : �ini ssemua bukan salah Tanny bu, ini salah saya, saya yang menyuruh tanny mengambil tugas itu�
Tiba-tiba Nafi berdiri�.
Nafi : �jangan keluarkan mereka bu, ini semua salah saya, saya yanag punya ide atas semua ini. Jadi, jika ada yang harus dikeluarkan itu adalah saya�
Marsela : �baguslah kalian sudah mengakui kesalahan kalian. Silahkan kalian nikmati hari terakhir disekolah ini. �
Sartika : �tapi bu, Nafi, Farida dan Tanny sudah berterus terang, bukankah kejujuran mereka harus dihargai bu�
Budi : �itu benar bu!!! Sartika benar kejujuran itu harus dihargai.. saya sudah memaafkan mereka bertiga bu�
Burhan : �saya juga�
Sudirman : �berilah mereka kesempatan bu�
Budi : �iya bu jangan keluarkan mereka!!�
Marsela : �baiklah, Nafi, Farida, Tanny berterima kasihlah kepada teman-temanmu yang baik-baik ini�.
Farida : �jadi, jadi kami tidak jadi dikeluarkan. Yeeessss� (bersorak)
Marsela : �jangan senang dulu !!! nanti waktu istirahat kalian keruang ibu, meski kalian tidak dikeluarkan, kalian tetap mendapat detensi. Mengerti!!!!�
Nafi, Farid, Tanny : �iyaa bu�
Marsela keluar ruangan
Nafi : �Budi, Sudir, Burek eh salah Burhan, maafkan kaminya yang sering berbuat jahat sama kalian.�
Farida : �iya makasih juga Sartika, udah ngebela kami tadi..�
Tanny : �ternyata kalian itu teman sekaligus sahabat yang baik nya�
Budi : �terus aku harus bilang wwaaaaaw gitu!!!�(sambil tertawa)
Burhan : �nggak payah.�
All : �WAAWWW!!!�
Nafi� : �ya udah ya sob, kami mau pergi ke ruang kepsek. Sampai jumpa�� (melangkah keluar diikuti Tanny dan Farida)
Budi : �Sudir, Burek, kantin yuk, lapar ne..�
Burhan & Sudir : ayok�
Budi : �Sartika, kami kekantin dulu ya!!� (melangkah pergi)
THE END
KEJUJURAN SANGAT PENTING
KARNA KEJUJURAN ADALAH KUNCI UTAMA DIMANA SAJA KITA BERADA
sumber : https://annafimuja.wordpress.com/2014/02/08/drama-8-orang-pemain-kejujuran/
Marsela : kepsek sekaligus guru
Mujawaroh Annafi� : murid (anggota yang jahil)
Faridatul Muslimah : murid (anggota yang jahil)
Tanni : murid (anggota yang jahil)
Budi Ardi : murid
Sudirman : murid
Burhanudin : murid
Sartika : murid
Tersebutlah tiga sahabat yang sangat jahil karena kejahilannya tersebut ketiga sahabat itu yang bernama Nafi, Farida, dan Tanny sering bermasalh dengan teman-temannya bahkan sampai dengan guru juga, mereka bertiga terancam akan dikeluarkan dari sekolah.
Marsela : (marah-marah) �sudah berkali-kali kalian bertiga bermasalah dengan guru , mulai dari mencontek dikelas, mengerjai teman kalian sampai keterlaluan sampai guru pun kalian kerjain. Kemarin orang tua kalian sudah dipanggil dan kami telah membuat perjanjian jika sekali lagi kalian bermasalah baik dengan guru maupun dengan teman kalian, kalian akan dikeluarkan. �
Nafi,Tanny,Farida : (tanpa rasa bersalah) � iya bu� kami tidak akan mengulanginya lagi dan tidak akan buat masalah lagi. �
Marsela : � kalian boleh keluar sekarang�
Ketiga trio jahil itu pun keluar, saat masuk kelas mereka bertiga diejek-ejek oleh ketiga temannya
Budi : �hahahhahaha, mampus kalian bertiga akhirnya kena batunya juga�
Burhan : (ikut tertawa) �makanya jangan suka ngerjain orang�
Sudirman : �kasian deh kalian udah menuai apa yang kalian tanam�
Farid : �eh,, trio kamseupay ieew ,awas kalian yaaa��
Budi : �ngapa..!!! masalah buat loe�
Farid : �lihat aja nanti�
Tanny : �udah masuk kelas yuuuk�
@kelas
Farid : � suntuk�.galau�
Naif : �STOP!!! Kalau galau ngak usah risau! Mendingan kita happy-happy aja!! �
Tanny : �maksud kamu??? �
Nafi : �ya kita ngerjain orang lagi lah�
Farid : �apa kamu ngak takut dengan ancaman ibu sela?? �
Nafi : �kalau dia ada ya! Kalau tak ada ya nggak laaah�
Farid : terus apa dan siapa yang mau kamu kerjain? �
Tanny : � aku tau, pasti trio kamseupay�
Nafi : �tepat sekali�
Farida : �apa rencana kau? �
Nafi : �nantikan bu killer kan ada tugas tuch kita ambil aja tugas dan PR dari trio kamseupay�
Farida : �ok, aku setuju, Tanny tugas kamu,ambil tugas dan pr dari tas trio kamseupay�
Tanny : �ok, tak masalah�
Saat istirahat.. tanny pun mengambil tugas budi, burhan, dan sudirman. Tanny tidak mengetahui kalau sartika melihat tanny mengambil sesuatu dari tas budi.
Saat masuk pelajaran����..
Marsela : �anak-anak kumpulkan tugas kalian! �
Murid-murid pun mengumpulkan tugas masing-masing kecuali kelompok budi
Marsela : � Budi!!! Mana tugas kalian? �
Budi : �tadi ada bu, tapi saya tidak tahu siapa yang mengambilnya, eh Burek eh salah Burhan ,Sudirman kalian ya yang mengambil? �
Burhan : �nggak, buat apa aku mengambilnya�
Sudirman : �aku juga nggak�
Marsela : �Ibu tidak mau tahu kalian sudah tidak mengerjakan tugas dari saya � silahkan kalian keluar�
Budi : �tapi, bu tadi����
Marsela : �tidak ada tapi-tapian�. Keluar��..!!!�
Tiba-tiba sartika berdiri dari tempat duduknya
Sartika : �maaf bu�
Marsela : �iya Sartika, ada apa.? �
Sartika : �mereka bertiga tidak bersalah bu.. �
Marsela : �maksud kamu?? �
Sartika : �mereka mengerjakan tugas kok bu�
Marsela : �tapi mereka tidak membawa tugas itu dihadapan saya! �
Sartika : �Tanny yang mengambil tugas mereka bu�
Tanny : (langsung berdiri) �apa!!!! Itu tidak benar bu!! (gugup) �
Marsela : (membentak) �diam Tanny!! Lanjutkan Sartika�
Sartika : �waktu istirahat tadi saya melihat Tanny sedang sesuatu didalam tas Budi bu�
Marsela : (menghampiri Tanny dan berkata pelan) �apa itu benar nak? �
Tanny : (diam menunduk)
Marsela : �JAWAB��.!!!�
Tanny : �iya bu, tadi saya yang mengambil nya�
Marsela : �sesuai dengan kesepakatan kita tadi, mulai besok kamu tidak usah sekolah lagi�
Suasana hening, tiba-tiba Farid berdiri dari tempat duduknya
Farida : �ini ssemua bukan salah Tanny bu, ini salah saya, saya yang menyuruh tanny mengambil tugas itu�
Tiba-tiba Nafi berdiri�.
Nafi : �jangan keluarkan mereka bu, ini semua salah saya, saya yanag punya ide atas semua ini. Jadi, jika ada yang harus dikeluarkan itu adalah saya�
Marsela : �baguslah kalian sudah mengakui kesalahan kalian. Silahkan kalian nikmati hari terakhir disekolah ini. �
Sartika : �tapi bu, Nafi, Farida dan Tanny sudah berterus terang, bukankah kejujuran mereka harus dihargai bu�
Budi : �itu benar bu!!! Sartika benar kejujuran itu harus dihargai.. saya sudah memaafkan mereka bertiga bu�
Burhan : �saya juga�
Sudirman : �berilah mereka kesempatan bu�
Budi : �iya bu jangan keluarkan mereka!!�
Marsela : �baiklah, Nafi, Farida, Tanny berterima kasihlah kepada teman-temanmu yang baik-baik ini�.
Farida : �jadi, jadi kami tidak jadi dikeluarkan. Yeeessss� (bersorak)
Marsela : �jangan senang dulu !!! nanti waktu istirahat kalian keruang ibu, meski kalian tidak dikeluarkan, kalian tetap mendapat detensi. Mengerti!!!!�
Nafi, Farid, Tanny : �iyaa bu�
Marsela keluar ruangan
Nafi : �Budi, Sudir, Burek eh salah Burhan, maafkan kaminya yang sering berbuat jahat sama kalian.�
Farida : �iya makasih juga Sartika, udah ngebela kami tadi..�
Tanny : �ternyata kalian itu teman sekaligus sahabat yang baik nya�
Budi : �terus aku harus bilang wwaaaaaw gitu!!!�(sambil tertawa)
Burhan : �nggak payah.�
All : �WAAWWW!!!�
Nafi� : �ya udah ya sob, kami mau pergi ke ruang kepsek. Sampai jumpa�� (melangkah keluar diikuti Tanny dan Farida)
Budi : �Sudir, Burek, kantin yuk, lapar ne..�
Burhan & Sudir : ayok�
Budi : �Sartika, kami kekantin dulu ya!!� (melangkah pergi)
THE END
KEJUJURAN SANGAT PENTING
KARNA KEJUJURAN ADALAH KUNCI UTAMA DIMANA SAJA KITA BERADA
sumber : https://annafimuja.wordpress.com/2014/02/08/drama-8-orang-pemain-kejujuran/
Contoh Drama 8 Orang
AKU YANG SALAH!
Penokohan :
Ibad = Idam
Dani = Dahlan
Togo = Tejo
Sima = Kepsek
Tanita = Talia
Ania = Andita
Nuri = Nurlita
Rozali = Yoyon dan Tn. Tejo
Sebuah cerita ada tiga sekawan bernama Idam, Dahlan, dan Tejo. mereka sedang ada di kelas pengasingan, yakni kelas dimana terdapat sekelompok siswa-siswi yang tidak/kurang minat belajar.
Pada suatu hari, pada saat akan dilaksanakan ulangan fisika.
Idam merupakan satu-satunya siswa dari mereka bertiga yang paling pintar, Dahlan hanya pintar dalam 1 bidang saja , yaitu bidang musik, sementara Tejo merupakan siswa yang sangat patuh pada perintah Ibu nya.
Setelah selesai ulangan nilai mereka, kecuali Idam sangat buruk sekali, Dahlan mendapat 4,1 dan Tejo mendapat 3,4.
Idam : �eh.. kalian ini, aku yakin nanti malam kalian akan diceramahi�
Dahlan : �alah.. aku sudah terbiasa, lebih baik main gitar daripada pusing-pusing, Ibuku juga nanti diam sendiri.�
Tejo : �apapun yang Ibuku katakan, aku akan menurutinya, udah gitu aja�
Dahlan :�kalau Ibumu menyuruhmu memakan kotoran ayam, apa kamu mau melakukannya?�
Tejo :� kenapa tidak, asalkan Ibuku yang menyuruh, kotoran apapun pasti aku makan�
Idam dan Dahlan merasa sangat merinding mendengar jawaban tersebut
Tidak lama kemudian datang Yoyon, salah satu siswa dari murid kelas unggulan
Yoyon : �hah 71 ?, kamu 4,3. Ini lagi 3,4 ? nilai 7,1 itu yang paling rendah dikelasku, lihat ini 97.�
Dahlan :� Ah,, peduli amat ?hah..! �
Yoyon : �hem.. dasar para pelajar buangan !�
Idam : �hey, apa maksud kamu meludahinya ?�
Dahlan : �kurang ajar banget sih, rasakan ini!�
Dahlan lalu menonjok Yoyon, lantas tidak lama kemudian orang-orang disekitar melapornya ke ruang kepala sekolah
Kepsek : �Dahlan apa benar kamu menonjoknya ?�
Yoyon : � dia memukulku disini ! (sambil menunjuk pipinya yang terluka/memar�
Dahlan : �dia meludahiku duluan bu, jadi aku ya balas mukul dia�
Idam :�benar, aku saksinya , Yoyon meludahinya, dan Dahlan terpancing emosi hingga dia
memukulnya�
Kepsek :�apa pun itu, setidaknya kamu butuh dua saksi untuk mengelak�
Idam & Dahlan :�TEJO ! �
Lalu Tejo datang sambil menangis
Tejo :�aku tidak melihat apa-apa�
Idam & Dahlan : "heeee" !
Tejo :�Ibuku bilang aku tidak boleh ikut campur�
Kepsek :�Baiklah Dahlan, Ibu akan laporkan kamu pada Ibumu�
Dahlan :�ya sudah terserah kamu sajalah apa mau kamu�
Kepsek :�apa kamu bilang ?�
Idam :�dia nggak ngomong apa-apa bu�
Kepsek :�baiklah, sekarang kalian boleh keluar�
Dirumah Dahlan.....
Andita :�apakah yang Ibu dengar ini benar?�
Dahlan :�apa?�
Andita :�kamu memukul Yoyon kan ? Nilai ulangan fisika ku juga jeblok!�
Dahlan :�benar, tapi dia meludahiku lebih dulu bu ! masalah ulangan, aku memang tidak berbakat..hehe�
Andita :�ah.. kamu ini, kamu harus belajar lebih giat, rajin dan berusaha maksimal, kelas mu ini kelas pengasingan, kamu masih juga bermalas-malasan, kali ini Ibu akan mengajarimu, kamu harus patuh�
Dahlan: �ya, baik bu�
Andita :�bagian mana yang tidak kamu mengerti?�
Dahlan :�semuanya bu...hihi�
Andita :�baiklah, kita mulai dari yang ini, rumusnya ini di kalikan ini, kemudian kamu bagi dengan yang ini. Hasilnya kamu kurangi dengan ini, sudah mengerti kan ?�
Dahlan hanya menggelengkan kepalanya tanpa sepatah kata pun.
Hari itu sampai larut malam Andita mengajarinya dengan serius
Kemudian, keesokan harinya Andita, Nurlita dan Ibu Tejo bertemu di sebuah supermarket kemudian mereka berbincang
Nurlita :�aduuuh sayang sekali padahal kalau anak ku dapat nilai 7.5 dia bisa lepas dari kelas pengasingan.�
Ibu Tejo:� anak ku malah jauh nilainya, tapi aku tidak khawatir, asalkan dia bisa mengurus perusahaan kelak, masa depan nya masih jelas�
Andita :�anak ku, sepertinya dia memang tidak berbakat, sepulang sekolah dia hanya bermain gitar. Aku tidak tahu harus berbuat apa, setiap malam aku mengajarinya. Tapi dia tetap tidak mengerti, dan dia sendiri juga terlihat kurang antusias�
Nurlita : �Lebih baik, jika dia dapat nilai buruk atau tidak mengerti saat di ajari, kamu rotani saja dia biar kapok!�
Ibu Tejo : �kalau aku sih puji saja dia, supaya lebih semangat lagi�
Nurlita:� ad.. ada-ada saja kamu�
Andita :� apa ? merotani nya ? ya ampun! aku tidak tega dong�
Nurlita :�benar, lama kelamaan dia akan mengerti juga�
Andita :�baiklah, akan kucoba�
Akhirnya Andita menerapkan saran yang diberikan Nurlita
Disekolah .....
Guru baru :� anak-anak, Kenalkan nama Talia, Ibu menggantikan Ibu Janah mengajarkan fisika kepada kalian�
Tejo :� Apa Ibu janah dipecat ?�
Murid-Murid :� hahahaha.. dasar si tukang patuh, apa Ibumu yang yang menyuruhmu mengatakan itu ?�
Tejo :�aku hanya penasaran, tiba-tiba saja dia menghilang lalu digantikan�
Talia:�beliau sedang cuti, selama dia cuti Ibu yang menggantikanya�
Tejo :�ooooh gitu!�
Talia :� Ibu belum mengetahui kemampuan kalian pada mata pelajaran fisika, besok Ibu akan mengadakan ulangan �
Dahlan :�apa?ulangan ? �
Talia :�Iya, apa ada masalah?�
Idam :�Dahlan ssst , mmm. Tidak ada apa-apa bu.�
Sepulang sekolah
Dahlan :�heh dam, kamu kan pinter MTK, nanti kasi aku contekan ya!�
Idam :�boleh-boleh, buat kalian gratis deh �
Dahlan dan Tejo :�SIP !�
Dirumah Dahlan
Andita :� kamu sudah belajar ? main gitar terus kamu ini �
Dahlan :�aku nggak ngerti bu, ga ada yg ngajarin �
Andita :�kali ini Ibu serius, kamu harus belajar, kalau tidak...�
Dahlan :�kalau tidak apa bu?�
Andita :� dengan berat hati Ibu akan merotanmu�
Plak ! Rotan dipukul ke tangan Dahlan karena Dahlan tidak mengerti mengerti.
Dahlan :�sakit buuu�
Andita :�makanya kamu harus bisa!�
Pyar.. pyar.. pyar.. pyar..
Setelah berhari-hari merotani Dahlan, Andita kelalahan dan sebenarnya dia tidak tega, dia pun jatuh sakit.
Keesokan harinya Dahlan merasa tidak bersemangat sekolah, padahal hari itu akan ulangan.
Saat itu dikabarkan bahwa Andita mendertia kanker darah, dan harus segera mendapat donor cangkok sumsum tulang belakang.
Dahlan :�Ibu ku sakit parah, kalau dia tidak menerima cangkok sumsum secepatnya umurnya hanya tinggal 3 bulan�
Idam :�apa sudah ada pendonor yang cocok untuknya ?�
Dahlan menggelengkan kepalanya
Ke 3 nya :�haaaah�
Lalu menundukan kepala mereka. Tiba-tiba.....
Tejo :�tapi ada bagusnya juga�
Idam :�apa ta?
Tejo :� biarkan saja Ibumu mati hin, kalau dia mati kan kamu tidak akan dirotaninya lagi�
Dahlan :�apa ? apa yang kamu katakan?!�
Pyar.. !
Dahlan lalu memukul Tejo.. tiba-tiba bu kepsek datang, dia melihat lalu menggelengkan kepalanya sambil
melihat Dahlan yang sedang memukuli Tejo..
Kepsek :� ikut Ibu ke kantor,�
Dahlan lalu diseret ke kantor ke kantor kepsek
Kepsek :�ulangan jelek, memukul Yoyon, memukul temanmu sendiri, kamu ini siswa atau preman ?�
Dahlan :�aku..aku hanyaa....�
Kepsek:�apa? Kamu mau cari alasan, akan ku laporkan pada Ibumu agar dia merotanmu lagi�
Bu Rini :�bu kepsek, jangan kasar padanya. Aku yakin dia punya alasan tersendiri untuk itu�
Kepsek :�kamu membelanya lagi ?�
Bu Rini :� aa...aku hanya�
Dahlan :� aku hanya berharap Ibuku bisa sembuh, dan merotaniku lagi, andai saja �
Lalu Dahlan pergi
Selain itu nilai ulangan Dahlan kali ini hanya 5.5 nilai Idam 9.1, dan Tejo 4.2
Idam :�aku mengerti keadaanmu ta, kamu bawa saja kertas ulangan ku , lalu ganti dengan nama mu�
Dahlan :� entahlah, aku tidak yakin�
Tejo :�atau kamu ganti saja kertas ku dengan nama mu�
Dahlan :� nilai mu lebih jelek dariku, bodoh�
Tejo :� iya, hehehe..�
Dahlan:� aku..pulag duluan ya�
Lalu Dahlan pergi ke RS untuk menjenguk ibunya.
Dahlan :� maaf bu, aku sudah berusaha, tapi hanya ini yang kubisa�
Andita lalu mengambil kertas ulangan dan mengenggamnya erat
Tiba-tiba Andita terdiam membisu
Saat itu Talia datang..
Talia :�permisi , ta..�
Dahlan :�ibuku sudah�
Talia lalu memeriksa Andita dan..
Talia:�dia masih hidup, panggil dokter!�
Andita lalu dipindahkan ke ruang Intesif...
Talia :� aku akan mencarikan donor sumsum itu segera, bersabarlah Dahlan�
Dahlan:�terimakasih ya bu, ibu sudah banyak membantuku�
3 hari kemudian tiba-tiba RS dipenuhi orang yang berniat mendonorkan sumsum mereka.
Tiba-tiba terdaftar Tn. Tejo
Dahlan :�apa ayah mu mendaftarkan ?�
Ayah Tejo :� benar, aki hanya ingin membantu ayahmu�
Suster :� Tn. Tejo silahkan ....�
Tn. Tejo : �iya baiklah sus.
Suster :�apa benar ini nomer registrasi anda ?�
Tn.Tejo :� biar ku lihat....mmm sepertinya ini bukan miliku �
Tn. Tejo : �apa ada Tn. Tejo yang lain�
Tejo:�ada ayah, itu aku�
Dahlan :�apa ? apa kamu yakin ?�
Tejo :�Sebagai tanda maafku ta�
Tiba-tiba Ibu Tejo datang
Ibu Tejo :� Kuyuuuud, kan mama sudah bilang, jangan pernah ikut campur urusa orang lain�
Tejo :� berapa kali aku menuruti perintah mu bu ?! biarkan kali ini aku memilih jalan ku sendiri�
Tn. Tejo :�sudah , biarkan dia mengambil jalanya �
Ibu Tejo :�baiklah, jaga diri kamu baik-baik�
Akhirnya Tejo di bawa ke ruangan agar di cangkokan sumsumnya.
Tejo :�ini tidak sakit , ini tidak sakiit ....uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhhhhhhhhhh!�
Idam :� itu pasti suara teriakannya, kesakitan banget tuh �
Dahlan :�kamu memang benar, terimakasih Tejo !�
Sumber: http://www.teksdrama.com/2012/10/contoh-drama-8-orang.html#ixzz3UvbYvlR7
Contoh Drama 7 Orang (Musuh Menjadi Sahabat)
� Musuh Menjadi Sahabat �
Di suatu caf� di daerah Dago ada seorang laki-laki yang bernama Mario sedang menunggu teman-temannya .
Mario : �Yang lainnya mana sih , lama banget,, dari tadi gak dateng-dateng.� (Sambil duduk-duduk santai)
Tak lama kemudian Kara datang menghampiri Mario .
Kara : �Hey bro,, sorry ya telat datang nya macet di jalan .�
Mario : �Alah lo ngomongnya aja macet padahal kaga , Gue telpon lo kaga di angkat-angkat lagi!� ( Dengan wajah kesal )
Kara : �Ih,, Suer deh macet beneran jalannya . Biasa orang sibuk kayak gini.� ( Sambil menepuk bahu Mario )
Mario : �Alah,, sok-sok an loh.�
Kara : �Udahlah jangan marah-marah terus, tar muka lo jadi tambah jelek lagi kaya shaun the sheep , mending kita ngopi.� ( Sambil becanda )
Kemudian mereka berdua memesan dua gelas kopi yang terkenal di caf�z tersebut.
Mario : �Eh sebenernya gue gak ngajak lo doang Ra, Tapi ngajak temen-temen yang lainnya juga�
Tak lama kemudian datanglah Jony dengan teman-teman lainnya
Jony : �Hey bro,, udah lama yah nunggunya? Sory nunggu yang lain pulang kuliah� ( Sambil duduk)
Eca : �Wihh, rajin-rajin amat kalian berdua dateng duloan�
Mario : �Apaan orang gue duluan yang dateng si Kara mah baru ke sini-sini datengnya!�
Amanda : �Udah-udah ah mending kita bahas tentang pelajaran kuliah tadi.�
Kopi yang tadi di pesan pun datang .
Jony : �Eits,, ko Kopi nya cuman dua sih ?�
Mario : �Lagian kalian sih pada baru dateng�
Eca : �Eh eh .. Ngomong-ngomong ada anak baru loh di kelas gue�
Jony : �siapa ca ? kok gue gak tau sih?�
Eca : �kalo gak salah namanya Rika, anak kampung gitu lah,, gak usah ditanya-tanya jijik gue sama dia!�
Kara : �Ada kerjaan baru nih kayanya.�
Keesokan Harinya di Kampus tempat mereka kuliah. Di Kantin kampus mereka sedang mengobrol-ngobrol ringan
Rika : �Hai selamat pagi . Boleh kenalan ?� ( Sambil menyodorkan tangan, mengajak bersalaman)
Sapaan itu mereka acuhkan , tetapi hanya Amanda yang membalas sapaannya dan berkenalan.
Kara : �Ish� ( Dengan muka sinis )
Amanda : �Pagi juga ,, Kamu anak baru itu ya ?� ( Bersalaman dengan Rika )
Rika : �Iya ,,Emang ada apa ?�
Amanda : �Oh,, Enggak cuman nanya doing.�
Sementara itu Rika dan Amanda berbincang bincang membicarakan sedikit tentang kampus ini
Jony : �Gue punya ide gimana kalo kita kasih perkenalan ala kita.�
Mario : �Hahaha,, gue setuju dengan ide lo itu.�
( Kara & Eca serempak menjawab �SETUJU� )
Amanda pun datang setelah cukup lama berbincang-bincang dengan Rika
Eca : �Ngomongin apaan lo sama Rika ? Kaya yang udah akrab banget
Amanda : �Enggak , Cuman ngobrol-ngobrol aja.�
Mario : �Oh,, Kaya nya udah akrab ya .� ( Nada sinis )
Kara : �Rio,, Kayanya kelas kita mau mulai belajar deh , yok ah pergi.� ( Berdiri dari tempat duduknya)
Amanda : �Eh iya kayanya kelas kita juga ca, jon�
Mereka pun pergi ke kelas masing-masing . Sementara itu di kelas Jony
Eca : �Jon kebetulan banget nih si anak baru itu duduknya deket kita.�
Jony : �Iya , mau kita apain dulu nih ?�
Amanda : �Ih,, kasian gimana kalau itu bisa jadi masalah buat kita."
Eca : �Terserah lo aja jon.�
Saat jony mengikat tas nya Rika ke bangku nya sendiri disitu lah di lihat oleh Roy
Roy : �Ngapain lo jon ? Wah wah lo jangan jangan mau ngejailin si Rika ya ?�
Jony : �Apaan sih lo , ikut-ikutan aja , kalo gak tau gak usah sok tau.� ( Ngebela Rika )
Roy : �Emang lo ngejailin si Rika kan , gue bisa bilangin lo ke dosen seKarang juga.� ( Mengancam Roy )
Jony : �Emang lo siapanya dia sok sok jadi pahlawan.�
Roy : �Dih, dih gue cuman kasian dia masih baru disini.�
Jony pun melepas kembali tali yang sempat mengikat tas dan bangku nya Rika tadi.
Setelah jam pelajaran abis mereka kembali berkumpul untuk merencanakan sesuatu pada Rika.
Eca : �Gue punya ide , gue liat tadi dia ada di perpus . Gimana kalo kita kasih sesuatu di lantai depan perpus biar licin , nah pas Rika keluar dari Ruang Perpus dia pasti jatoh .�
Kara : �Haha,, ide lo bagus ca , gimana nih kalian setuju gak ?�
Mario : �Setuju aja sih , tapi yakin ini gak bakal nyampe bikin dia celaka.�
Jony : �Gak mungkin lah , ini cuman buat dia gak jadi anak baru yang songong.�
Amanda : �Gue gak ikutan ah takut kena masalah.�
Depan Ruang Perpus mereka sedang menyiapkan rencana yang tadi di rundingkan. Saat Rika keloar dari Perpustakaan benar saja dia jatuh terpeleset.
Rika : �Aduh ,,, siapa sih yang kayak gini. �
Dari kejauhan Roy melihat Rika yang sedang jatuh tersungkur dilantai , Lalo ia berlari membantu Rika
Roy : �Rik , Lo gak apa-apa ?�
Rika : �Nggak ko cuman pinggang agak sakit aja.� ( Menunjukkan kesakitannya )
Roy : �Ya udah , mending kita ke poliklinik aja biar pinggang lo agak mendingan.�
Rika : �Makasih , gak usah repot repot lagian aku udah mau pulang.�
Roy : �Bener nih gak usah ?, kayanya gue tau deh yang ngejailin lo nyampe jatoh gini.�
Rika : �Hah siapa ?�
Roy : �Tadi pas di kelas gue liat si Jony & The gank gitu baru pergi dari Ruang perpus , gue pikir sih kayanya mereka yang ngejailin lo Rik!�
Rika : �Masa iyah ?, Ah gak boleh nething gitu , mungkin aja mereka juga baru dari Ruang Perpus.�
Roy : �Ya udah lah terserah , gue mau ngasih tau mereka itu memang jail anak-anak nya .�
Rika : �Oke makasih lain kali aku akan hati-hati jika ada mereka.�
Kemudian mereka pulang kerumah nya masing-masing sementara itu Jony & The Gank malah tertawa dan merasa senang karena rencana yang mereka lakukan berhasil .
Jony : �Haha,, Gue liat tadi si Rika jatoh , rencana kita berhasil.�
Mario : �Bener bener gue juga tadi liat , kaya nya udah cukup itu jadi perkenalan dari kita.�
Amanda : �Kasian gue gak tega ngeliat si Rika kesakitan kaya gitu.�
Mario : �Yok ah balik udah sore nih.� ( Mengajak yang lain )
Kemudian mereka pulang , tetapi rumah mereka tidak searah Jony & Mario pulang bareng , sedangkan Kara , Eca , & Amanda pulang searah. Pada saat di jalan ke tiga cewek itu bertemu dengan para preman , Rika melihat mereka sedang di palak oleh para preman kemudian di segera berlari menolong ke tiga cewek itu.
Amanda : Tolong , tolong ,,, ada preman.� ( Dengan ketakutan )
Kara : �Gimana nih preman itu kayanya mau malak kita.�
Dari kejuhan Rika melihat mereka ,Rika pun datang dan segera menolong mereka , karena Rika mempunyai sedikit pengalaman bela diri.
Rika : �Jangan ganggu mereka , mereka itu teman-teman aku.�
Para preman itu pun pergi meninggalkan mereka .
Amanda : �Makasih ya,Rik , Kalau ga ada lo mungkin kita udah terpalak sama para preman-preman itu.�
Rika : �Sama-sama , kebetulan aja tadi aku juga lewat jalan sini.�
Amanda : �ohh.. tapi kayaknya bukan kebetulan dehh ( dengan nada lucu )
Eca : �Rik , gue minta maaf sebenernya yang ngejailin lo di depan Ruang Perpus itu kita.�
Rika : �Iya gak apa-apa , aku udah maafin kalian ko.�
Kara : �Iya Rik , gue juga minta maaf , karena gue udah jahat banget sama lo�
Rika : �Udah ih ,, gak apa apa kalian udah aku maafin ko.�
Keesokan harinya di kampus Amanda , Kara & Eca menceritakan semua kejadian kemaren pada Jony & Mario .
Kara : �Ehh.. semua tau gak kemaren..
Amanda : �Iya kemaren kita hampir aja diapalak sama para preman,�
Mario : �Terus ,, kalian gak kenapa-kenapa kan ?�
Eca : �Enggak , untung aja ada Rika nolongin kita.�
Jony : �Loh kok bisa ? , emang si Rika lagi ngapain disitu ?�
Kara : �Rika ternyata rumah nya searah sama kita , pas di jalan dia kebetulan ngeliat kita lagi di cegat para preman , Untungnya dia punya sedikit ilmu beladiri.�
Amanda : �Iya jon , Rio . Kayanya kalian juga harus minta maaf deh sama Rika , Soalnya dia itu baik gak kaya yang kalian kira.�
Mario : �Ya udah Jon , Sekarang aja kita minta maaf ke Rika, Mungpung dia masih di perpus , biasanya kan dia jam segini ada di perpus sama si Roy.�
Jony : �Ya udah yuk,,.�
Mereka pun segera ke pergi Ruang Perpustakaan untuk meminta maaf pada Rika ,atas semua perbuatan yang mereka lakukan terhadapnya.
Di Perpustakaan, Roy & Rika sedang membicarakan tentang hobi membaca buku nya masing-masing.
Roy : �Rik , lo paling suka baca buku apaan di sini ?�
Rika : �Paling baca-baca buku tentang sejarah sejarah gitu lah , kamu sendiri sering baca buku apa kalo disini ?�
Roy : �Gue sih disini paling baca buku hukum-hukum gitu.�
Jony & Mario tiba di Perpustakaan dan langsung menemui Rika untuk meminta maaf atas segala yang di perbuat mereka pada Rika.
Roy : �Ngapain lo Jon disini, mau baca buku juga ?�
Jony : �Dih,, ngapain juga baca buku males banget ye gak rio.�
Mario : �Iye ,, lagian kita disini mau minta maaf sama Rika, Rik kita minta maaf sama lo.�
Rika : �Aku udah maafin kalian ko.�
Jony : �Makasih udah maafin kita , gue udah salah nganggep lo yang nggak nggak.�
Rika : �Iya gak apa-apa.�
Setelah beberapa lama Amanda , Kara , & Eca datang ke Perpustakaan .
Eca : �Udah lo Rio , Jon minta maaf nya.�
Jony :�Udah minta maaf ko.�
Amanda :�Ohh bagus dong�
Kara : �Gimana kalau kita bersahabat aja sebagai permintaan maaf dari kita.�
Akhirnya permusuhan itu berujung jadi persahabatan . Adakalanya Perbuatan buruk akan dibalas dengan Perbuatan baik .
TAMAT
sumber : http://mfahrisetiono.blogspot.com/2013/12/musuh-menjadi-sahabat.html#.VQwQ0easVjg
Contoh Drama 7 Orang
Skenario Drama:
1. Tema Drama: Nilai Perjuangan
2. Ritma Cerita Drama:
I. Eksposisi
Gadis
Gilang
Rista
Intan
Sinta
Bayu
Rudi
II. Permasalahan
Gadis berusaha untuk pindah kerja mencari pekerjaan yang memberikan gaji cukup untuk membantu sang ibu membayar cicilan hutang bank.
III. Komplikasi
Gilang ingin gadis tetap menjadi karyawan di tokonya agar tidak kerepotan mencari karyawan baru yang tidak sepatuh Gadis.
IV. Catatan 1
Gilang meminta bantuan Bayu untuk membuat Gadis kesulitan mencari pekerjaan baru.
V. Catatan 2
Rista ingin membantu Gadis mendapatkan pekerjaan dengan gaji lebih baik dari yang diberikan oleh Gilang.
VI. Kesimpulan
Gadis berjuang keras yang akhirnya mendapatkan pekerjaan yang bisa mebantu ibunya.
3. Karakter
a. Protagonis (Baik) : Gadis
b. Antagonis (Jahat) : Gilang
c. Tritagonis : Rista
d. Figuran:
- Intan
- Sinta
- Bayu
- Rudi
4. Latar
a. Tempat
Rumah Rista
b. Waktu
Sore hari
Naskah Drama:
Gadis sore ini setelah jam kerjanya menjaga toko Bu Gilang selesai, ia mengunjungi rumah Rista sahabatnya semasa SMA dulu.
Gadis : Sore Ris...
Rista : Sore juga, apa kabar?
Gadis : masih seperti biasanya. Merasa gila karena usai gajian langsung jatuh miskin se miskin-miskinnya.
Rista : Pindah kerja saja Dis, kamu ada setoran rutin dengan gaji seperti kutukan segitu kamu gak akan bisa makan layak.
Gadis : Maunya juga gitu, tapi kalau tak lepas belum tentu aku segera dapat kerja yang baru. Nanti tambah kasihan ibuku...
Rista : Nanti coba tak tanya temen kalau ada info lowongan.
(Rista lalu mengambil smartphone-nya, dan menghubungi salah satu kontak di sana).
Rista : Hallo Intan, bisa bantu?
Intan : Bantu apa Ris..?
Rista : Kalau ada info lowongan di resto bapakmu hubungi aku ya?
Intan : Wah... mau kuliah nyambi kerja?
Rista : Bukan, ini untuk temanku... ok..?
(Rista menutup telepon dan seulas senyum tersirat di wajah manisnya yang kalem).
Rista : Temanku bilang kalau ada lowongan dia hubungi aku. Resto bapaknya lumayan besar, gajinya gak akan mengecewakan. Di sana kamu dapat jatah libur, gak kerja rodi seperti yang sekarang.
Gadis : Iya, makasih ya Ris...
Gadis hendak berpamitan pulang, saat sampai di depan pagar rumah Rista. Lewatlah sepasang suami istri, Bu Gilang dan Pak Bayu.
Gilang : Jangan tidur larut malam Dis, ingat besok kerja!
Rista seketika merasa marah, di luar jam kerja mash saja diurusi majikan yang cerewetnya minta ampun. Heran Gadis bisa betah, coba kalau tidak ada tanggungan sudah lama Gadis kabur!
Bayu : Ibu apa-apaan sih, kan sudah bukan urusan kita Gadis mau tidur jam berapa. Yang penting besok bisa masuk kerja.
Gilang : Bapak tahu gak, kalau Rista itu sepertinya mau membuat Gadis keluar dari toko. Nanti bahaya Pak, kita bisa kerepotan! Mbok cari cara biar Gadis gak bisa pindah kerja...
Bayu : Kita kan sudah menggajinya sedikit, mana bisa pinda dia? Nanti juga kesulitan buat nabung dan gak berani keluar...
Gadis kini sudah sampai di kostnya, merasa lelah dan pening kepalanya. Serasa mau pecah, memikirkan nasibnya yang terasa buram nyaris suram masa depan. Ia hanya bisa berdoa malam ini, semoga keajaiban datang! Tiba-tiba pintu kostnya diketuk.
Rista : Dis, kita ke rumahku. Temenku datang, bilang resto bapaknya memang butuh karyawan.
Akhirnya Gadis pun kembali ke rumah Rista. Dan bertemu dengan Pak Rudi.
Rudi : Resto saya sedang butuh waitress. Kalau kamu mau.
Gadis : Saya mau Pak, tapi saya belum keluar dari tempat kerja yang sekarang.
Rudi : Wah, susah ya...
Rista : Itu bukan masalah Pak, toh Gadis butuh uang buat bantu ibunya. Bapak bantu lah pak...
Rudi : Kamu keluar dulu, nanti kamu datang ke resto bapak.
Gadis merasa lega bukan main. Kini tinggal selangkah lagi untuk bisa keluar dari pekerjaan yang menyiksanya lahir batin. Sayangnya saat mengajukan pengunduran diri, Gadis diberi waktu enam bulan. Alasanya untuk mendapatkan karyawan penggantinya terlebih dahulu. Gadis merasa berat jika harus mengencangkan sabuk hingga 6 bulan lamanya. Khawatir badan tinggal tulang, takut pulang bertemu sang ibu.
Gadis : Saya gak bisa kalau menunggu 6 bulan lagi. Besok lusa saya sudah harus bekerja di tempat baru.
Gilang : Kok bisa??! Gak bisa ini...!
Sinta : Kok gak bisa kenapa Bu? Wong ibu juga gak ngasih gaji layak. Ya harus terima karyawan gak bisa loyal... sudah, ayo pulang Dis. Yang penting sudah bilang. Toh lusa kamu sudah kerja di tempat yang lebih baik.
Gilang : Kamu tak laporkan polisi loh...
Sinta : Laporkan saja Bu, nanti saya juga tak laporkan ibu ke Depnaker... biar digerus toko ibu!
Bu Gilang hanya diam seribu bahasa, tidak bisa berkata meskipun hanya sepatah. Gadis akhirnya pergi bersama Rista.
Gadis : Wah... kamu berani juga ya sama orang tua...
Rista : Orang dzalim itu harus dilawan. Diam itu emas Dis, tapi mengatakan kebenaran adalah intan permata. Gak akan sadar orang kalau kita cuma menunggu dan diam saja...
Sinta mengangguk setuju dengan pendapat Rista barusan. Selang sehari setelahnya, Gadis kini sudah bekerja di resto besar. Membuatnya merasa bersyukur, saat kesabarannya berbuah manis. Ia berharap rezeki yang didapatkan akan lebih baik, dan memberikan bantuan yang layak kepada ibunya di rumah. Agar tidak lagi bersusah dan bersedih.
Sumber: http://contohskripdrama.blogspot.com/2014/06/contoh-naskah-drama-7-orang.html#ixzz3UvaNY7Ge
Contoh Drama 6 Orang
Contoh teks dialog drama untuk 6 orang
Judul
:
Tentang Masa Depan
Tema
:
Sosial & Persahabatan
Jumlah pemeran
:
6 orang
Penokohan
:
Ilham
:
Berkpribadian baik
Muklis
:
Berkpribadian baik
Zahra
:
Berkpribadian baik
Rara
:
Berkepribadian buruk
Munir
:
Berkepribadian buruk
Intan
:
Suka mengingatkan
Sinopis Drama
Terdapat 6 orang bersahabat yang sudah berteman sejak sekian lama. Mereka adalah Ilham, Muklis, Zahra, Rara, Munir, dan Intan.
Berebeda dengan keempat temannya, sikap dan kepribadian Rara dan Munir kontras dengan pemikiran Ilham, Muklis, Zahra, dan Intan.
Pada suatu pertemuan, Rara dan Munir mendapat teguran dari para temannya lantaran sikapnya yang masih saja seperti anak kecil.
Ilham :
Apa sih yang harus kita lakukan supaya cita-cita yang kita miliki itu nantinya benar-benar bisa terealisasi dan tidak hanya sekedar mimpi semata?
Muklis :
Ya tentunya banyak sekali yang harus kamu lakukan, misalkan dari sekarang kamu harus mulai menata kehidupan dan kepribadian kamu.
Zahra :
Benar apa yang dikatakan oleh Muklis. Memang banyak sekali yang harus kita persiapkan agar kedepannya apa yang kita impikan bisa terwujud.
Rara :
Ah, kalian ini ada-ada saja kerjaannya. Mau ini mau itu, nyantai aja kenapa sih? lagian kalian ini kan masih mudah, masih banyak waktu.
Munir :
Iya, masih muda uda pada sibuk mikirn yang jauh-jauh. Udah lah nikmatin aja masa muda kalian, ntar juga datang sendiri mimpi kalian.
Intan :
Munir, Rara, kalian kok berpikiran seperti itu sih? justru karena kita masih muda makanya kita harus bisa memanfaatkan waktu yang kita miliki.
Muklis :
Benar apa yang dikatakan Intan. Aku juga heran sama kalian (Rara & Munir) kerjannya sehari-hari main melulu.
Ilham :
Munir, Rara, saat ini kalian memang masih muda dan segala sesuatu yang kalian butuhkan masih bisa dicukupi oleh ayah/ibu kalian, tapi kedepannya kan kalian harus bisa mencukupi kebutuhan kalian sendiri, makanya mulai sekarang kalian harus mau berpikir dan bekerja keras.
Intan :
Nah, dengerin tuh apa yang dibilaingin Ilham. Kalian tidak boleh jadi anak muda yang tanpa arah, kalian harus mau berjuang mulai sekarang.
Rara :
Ah, masa bodoh...
Munir :
Iya, kalian ini pada jadi motivator konon.. nyantai aja kenapa sih.
Keempat teman Munir dan Rara hanya menggelengkan kepala melihat sikap Munir dan Rara yang tak ubahnya seoarang anak kecil.
Kendati Intan menyadari bahwa sangat sulit untuk bisa mengingatkan Rara dan Munir, namun dia tetap berusaha untuk menyadarkan kedua temannya tersebut.
Intan :
Rara, usia kamu sekarang berapa?
Munir : Memangnya kenapa kok kamu nanya usia segala?
Rara : Usiaku sudah 17 tahun, ada apa?
Intan :
Nah, kamu sendiri udah tahu kan kalau usia kamu sudah 17 tahun. Coba kamu bayangkan apa yang akan kamu lakukan dalam 5-10 tahun kedepan?
Rara :
Aku nggak negerti maksud kamu, maksudnya apa?
Munir :
Iya, aku juga tambah bingung sama kamu, Tan. Orang ditanya usia, terus nanya apa yang akan dilakukan dalam 5-10 tahun mendatang, ya tentu aja nggak tahu kan hidup itu ngalir aja.
Intan :
Maksud aku begini, kalau usia kamu sekarang udah 17 tahun dan dalam 10 tahun kedepan usia kamu akan menjadi 27 tahun. Tahukan kamu bahwa kehidupan disaat usia kamu sudah 27 tahun itu akan berubah drastis dari apa yang kamu rasakan sekarang. Makanya selagi muda kita harus bisa bersiap diri untuk menyambut masa depan kita kelak, contoh-contohnya ya seperti apa yang disampaikan oleh Ilham, dkk.
Rara dan Munir pun akhirnya berpikir dalam usai mendengar penjelasan Intan. Semenjak itu Munir dan Rara menunjukkan perubahan sikap yang berarti.
Naskah Drama 6 Orang - SELESAI
sumber :http://www.contohnaskahdrama.com/2014/05/contoh-naskah-drama-untuk-6-orang.html#ixzz3UvZDa8pB
Minggu, 15 Maret 2015
Udah Gak Jaman Main Internet Tapi Tidak Mendapatkan Uang, Sekarang Luangkan Waktumu Sebentar Untuk Mendapatkan Dollar Secara Gratis !!!
Hallo Sobat HaiKevin21 , Dijaman Modern ini pengguna internet semakin bertambah banyak seiring perkembangan jaman .Banyak orang yang memilih untuk mengalihkan professi untuk mencari rezeki dari internet. Meskipun tidak mudah , tapi hasilnya cukup memuaskan asal tekun/ulet dalam mencari rezeki .
Nah, jika anda tertarik untuk mencari rezeki , ada banyak Link yang bisa mencari rezeki , contohnya Adfly link tersebut bisa dibilang iklan , bagaimana cara mendapatkannya? simak cara berikut ini
1. Anda harus mempunyai blog , jika tidak punya blog , harus mendaftar di blogger.com atau wordpress
2. Jika anda sudah mempunyai blog , silahkan buat artikel tentang apa saja , contohnya tentang link download Game,Software,Antivirus,dll.
3. Jika anda sudah membuat artikel misalnya Game, silahkan anda daftar ke adfly
4. Jika anda sudah terdaftar di adfly , silahkan anda copy link game yang ada di artikel anda
5. Jika sudah di copy link game tersebut , buka link adfly , lalu paste kan di kolom Shrink !
6. Jika sudah silahkan klick Shrink ! , lalu copy link adfly/blablabla dan pastekan link download game di artikel kamu tadi
Cukup mudah bukan? , ada banyak link seperti adfly ,contohnya sh.st. Sh.st ini banyak yang bilang lebih menguntungkan di banding adfly , dan caranya juga seperti cara adfly tadi . Jika anda ingin bergabung dengan sh.st , bergabunglah sekarang juga ! .
Jika kalian sudah mempunyai akun tersebut , masih ada cara lain untuk mendapatkan uang , cukup dengan mengklick iklan dan tunggu 30-60 detik , anda sudah dapat uang . Jika Anda tertarik , Silahkan Daftar Disini, daftarnya cukup mudah , hanya mengisi biodata anda , anda sudah terdaftar di Trafficmonsoon.
Sekian dari artikel saya, mohon maaf bila ada kesalahan , manusia tak luput dari kesalahan dan dosa . Terimakasih telah mengunjungi blog saya .
Sabtu, 14 Maret 2015
Driving Simulator 2011 (Game Menyetir Simulator)
Hallo Para Jones (Piss) :v
bingung mau ngapain di malam minggu?
mending download aja game ini kwkkw
Minimum System Requirements
OS: Windows XP/Vista7
CPU: Pentium 4 @ 2 GHz Processor
RAM: 1 GB
Hard Drive: 1.5 GB Free
Video Memory: GeForce 6800 or Radeon X1600 with Shader Model 3.0 and 128 MB RAM
Sound Card: DirectX Compatible
DirectX: 9.0
Keyboard and Mouse
Monopoly City (Game Monopoly Gratis)
Minimum System Requirements
OS: Windows XP/2000/Vista/7
CPU: Pentium 3 @ 800 MHz Processor
RAM: 512 MB
Hard Drive: 100 MB Free
Video Memory: 32 MB
Sound Card: DirectX Compatible
DirectX: 9.0
Keyboard and Mouse
Langganan:
Postingan (Atom)